Kamis, 05 Desember 2024

TUGAS ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER 5

1. Jelaskan Faktor apa saja yang memengaruhi kinerja sistem bus dalam komputer?

a. Lebar Bus (Bus Width) Bus dengan lebar yang lebih besar memungkinkan transfer data yang lebih cepat dan lebih banyak. Misalnya, bus 64-bit dapat mentransfer dua kali lebih banyak data dalam satu siklus dibandingkan bus 32-bit.

b. Kecepatan Bus (Bus Speed) Kecepatan bus diukur dalam MHz atau GHz, menunjukkan berapa banyak data yang dapat ditransfer dalam satu detik. Semakin tinggi frekuensi bus, semakin cepat transfer data antar komponen.

c. Tipe Bus

  • PCI (Peripheral Component Interconnect): Standar untuk koneksi perangkat tambahan
  • PCIe (PCI Express): Versi modern dengan kecepatan transfer data lebih tinggi
  • AGP (Accelerated Graphics Port): Khusus untuk kartu grafis (sudah jarang digunakan)
d. Bandwidth Jumlah data maksimum yang dapat ditransfer dalam satu waktu. Bandwidth yang lebih tinggi berarti kemampuan transfer data yang lebih besar.

e. Protokol Komunikasi Protokol yang efisien membantu mengoptimalkan transfer data dan mengurangi waktu tunda (latency)

f. Arsitektur Sistem Desain motherboard dan cara bus diintegrasikan dengan komponen lain mememengaruhi kinerja keseluruhan.

g. Beban Bus Jumlah perangkat yang terhubung dan aktivitas mereka dapat memengaruhi kecepatan dan efisiensi bus.

h. Teknologi Chipset Kualitas dan kemajuan teknologi chipset yang mendukung bus mememengaruhi kinerja sistem.


Rabu, 06 November 2024

HISTORY OFF COMPUTER

 

 Komputer telah berkembang pesat sejak pertama kali ditemukan. Perkembangan komputer ini dapat dibagi menjadi beberapa generasi yang berbeda, di mana setiap generasi memiliki karakteristik teknis dan inovasi baru yang mendukung kemajuan teknologi informasi.

Generasi Pertama (1940-1956): Komputer Tabung Vakum

Komputer generasi pertama menggunakan tabung vakum (vacuum tube) untuk mengontrol aliran listrik dan memproses data. Komputer pada generasi ini sangat besar, memerlukan daya listrik yang tinggi, dan menghasilkan panas yang cukup banyak. Program komputer ditulis dalam bahasa mesin, yang membuatnya sangat sulit dipahami oleh manusia.

Contoh komputer generasi pertama:

ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer)
UNIVAC I (Universal Automatic Computer I)

Karakteristik:

Menggunakan tabung vakum sebagai sirkuit utama.
Memerlukan ruang yang sangat besar.
Kecepatan rendah.
Penggunaan bahasa mesin dan instruksi numerik.

Generasi Kedua (1956-1963): Komputer dengan Transistor

Komputer generasi kedua mulai menggunakan transistor untuk menggantikan tabung vakum. Transistor lebih kecil, lebih efisien, dan lebih tahan lama dibandingkan tabung vakum. Komputer pada generasi ini juga mulai menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi, seperti FORTRAN dan COBOL, yang memudahkan pemrograman komputer.

Contoh komputer generasi kedua:

IBM 7090
UNIVAC 1108

Karakteristik:

Menggunakan transistor sebagai pengganti tabung vakum.
Lebih kecil dan lebih efisien dalam konsumsi daya.
Mulai menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi.
Komputer masih besar, namun lebih cepat dan lebih andal.
Menggunakan tabung vakum sebagai sirkuit utama.
Memerlukan ruang yang sangat besar.
Kecepatan rendah.
Penggunaan bahasa mesin dan instruksi numerik.

Generasi Ketiga (1964-1971): Komputer dengan Sirkuit Terpadu (IC)

Pada generasi ketiga, komputer mulai menggunakan sirkuit terpadu (integrated circuit/IC), yang memungkinkan banyak transistor berada dalam satu chip kecil. Hal ini mengurangi ukuran komputer, meningkatkan kecepatan, serta menurunkan biaya dan konsumsi daya. Bahasa pemrograman semakin berkembang dengan munculnya bahasa seperti BASIC dan C.

Contoh komputer generasi ketiga:

IBM 360 Series
DEC PDP-8

Karakteristik:

Menggunakan sirkuit terpadu (IC) yang mengintegrasikan banyak transistor.
Komputer menjadi lebih kecil, lebih cepat, dan lebih efisien.
Penggunaan sistem operasi dan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang lebih canggih.
Mulai digunakan untuk aplikasi bisnis dan ilmiah.

Generasi Keempat (1971-1991): Komputer Mikroprosesor

Komputer generasi keempat menggunakan mikroprosesor yang mengintegrasikan semua komponen komputer dalam satu chip. Mikroprosesor membuat komputer semakin kecil dan lebih kuat, memungkinkan perkembangan komputer pribadi (PC) yang terjangkau dan lebih mudah digunakan. Sistem operasi seperti Windows dan Unix mulai muncul, dan banyak aplikasi bisnis dan hiburan mulai menggunakan komputer.

Contoh komputer generasi keempat:

Apple II
IBM PC

Karakteristik:

Menggunakan mikroprosesor, yang mengintegrasikan CPU, memori, dan unit kontrol dalam satu chip.
Komputer menjadi sangat kecil, murah, dan mudah digunakan.
Perkembangan sistem operasi modern seperti Windows dan Unix.
Komputer pribadi mulai digunakan di rumah dan kantor.

Generasi Kelima (1991-sekarang): Komputer Kecerdasan Buatan (AI)

Generasi kelima mengarah pada perkembangan kecerdasan buatan (AI), serta pemrosesan paralel dan komputasi super cepat. Komputer pada generasi ini semakin kecil dan lebih cepat berkat kemajuan dalam teknologi semikonduktor dan pemrograman. Fokus utama pada generasi kelima adalah penciptaan komputer yang dapat belajar, berpikir, dan beradaptasi secara mandiri.

Contoh teknologi generasi kelima:

Komputer dengan kecerdasan buatan (AI).
Komputer dengan teknologi pemrosesan paralel.
Penggunaan komputasi awan dan internet of things (IoT).

Karakteristik:

Fokus pada kecerdasan buatan dan pemrosesan paralel.
Penggunaan teknologi canggih seperti cloud computing, big data, dan IoT.
Komputer semakin kecil, cepat, dan dapat menangani masalah kompleks.
Mengarah pada penciptaan mesin yang dapat berpikir dan belajar seperti manusia.


perbandingan Generasi 1 hingga Generasi 5 Komputer

1. Teknologi Utama:

Generasi 1 (1940-1956): Menggunakan tabung vakum, komputer besar dan memakan banyak energi.
Generasi 2 (1956-1963): Beralih ke transistor, lebih kecil, lebih efisien, dan lebih cepat.
Generasi 3 (1964-1971): Menggunakan sirkuit terpadu (IC), lebih kecil, lebih cepat, dan lebih murah.
Generasi 4 (1971-1991): Menggunakan mikroprosesor, semua komponen dalam satu chip, memungkinkan komputer pribadi (PC).
Generasi 5 (1991-sekarang): Fokus pada kecerdasan buatan (AI) dan pemrosesan paralel, komputer semakin pintar dan cepat.

2. Ukuran dan Kecepatan:

Generasi 1: Komputer sangat besar dan lambat.
Generasi 2: Lebih kecil dan lebih cepat.
Generasi 3: Komputer makin kecil, lebih cepat, dan lebih murah.
Generasi 4: Komputer pribadi yang kecil dan cepat.
Generasi 5: Komputer lebih cepat lagi dengan kemampuan AI dan pemrosesan data besar.

3. Biaya dan Aksesibilitas:

Generasi 1: Sangat mahal dan hanya digunakan oleh lembaga besar.
Generasi 2: Masih mahal, tetapi lebih terjangkau.
Generasi 3: Lebih terjangkau dan digunakan lebih banyak orang.
Generasi 4: Komputer pribadi lebih murah, bisa digunakan oleh individu.
Generasi 5: Komputer canggih bisa diakses lewat cloud computing.

4. Bahasa Pemrograman:

Generasi 1: Menggunakan bahasa mesin, sulit dipahami.
Generasi 2: Mulai menggunakan FORTRAN dan COBOL.
Generasi 3: Menggunakan bahasa lebih mudah seperti BASIC dan C.
Generasi 4: Muncul sistem operasi seperti Windows dan Unix.
Generasi 5: Fokus pada AI dan bahasa pemrograman seperti Python.

5. Aplikasi:

Generasi 1: Digunakan untuk perhitungan ilmiah dan militer.
Generasi 2: Mulai digunakan untuk bisnis dan penelitian.
Generasi 3: Digunakan di berbagai bidang, termasuk bisnis dan pendidikan.
Generasi 4: Komputer pribadi untuk rumah dan kantor.
Generasi 5: Aplikasi AI, cloud computing, dan Internet of Things (IoT) di banyak industri.

Kesimpulan:

Komputer telah berkembang pesat sejak pertama kali ditemukan, dimulai dari generasi pertama yang menggunakan tabung vakum hingga generasi kelima yang mengandalkan kecerdasan buatan dan pemrosesan data besar. Setiap generasi membawa kemajuan dalam hal ukuran, kecepatan, efisiensi, dan aplikasi. Dari komputer besar dan mahal, sekarang kita memiliki komputer pribadi yang lebih kecil, lebih cepat, dan lebih terjangkau, yang dapat digunakan di berbagai bidang seperti bisnis, hiburan, hingga kecerdasan buatan. Perkembangan ini menunjukkan bagaimana teknologi komputer semakin memudahkan kehidupan manusia dan membuka banyak kemungkinan baru di masa depan.

Kamis, 31 Oktober 2024

ANDESMAR WIJAYA SIREGAR

 RINGKASAN 






APA ITU RAM?

 RAM singkatan dari random access memory disimpan pada motherboard dalam modul yang disebut DIMMs. DIMM singkatan dari Dual Inline Memory Module. DIM adalah modul dual inline karena memiliki dua baris independen. Satu di setiap sisi dim memiliki modul memori red, bisa memiliki 168,184,240, atau 288 pin dan kemudian RAM dipasang pada motherboard dalam slot memory, rata-rata motherboard akan memiliki antara 2 dan 4 slot memori.

FUNGSI UTAMA RAM

 Fungsi utama RAM adalah sebagai memori sementara yang menyimpan data dan program yang sedang dijalankan oleh prosesor. RAM memungkinkan akses cepat ke data, meningkatkan kinerja sistem, dan mendukung multitasking. Namun, RAM bersifat volatile, artinya data di dalamnya hilang saat komputer dimatikan.

MACAM RAM

1. DRAM(Dynamic RAM)=memori ang berisi kapasitor

2. contains capacitors=ember yang menyimpan listrik

3. capacitors have to be refreshed with electricity consantly

4. SDRAM(Synchronous Dynamic RAM) 

BAGAIMANA KINERJA RAM MEMPENGARUHI KOMPUTER?

1. Kapasitas RAM:
Semakin besar kapasitas RAM, semakin banyak aplikasi dan data yang bisa dijalankan sekaligus tanpa membuat komputer melambat.
Untuk tugas ringan seperti browsing, 4GB-8GB RAM sudah cukup. Tapi, untuk tugas berat seperti gaming atau desain grafis, lebih baik menggunakan 16GB atau lebih.

2. Kecepatan RAM:
Kecepatan RAM (diukur dalam MHz) mempengaruhi seberapa cepat data dapat dipindahkan antara RAM dan prosesor.
RAM yang lebih cepat membuat komputer lebih responsif, tetapi jika prosesor tidak mendukung, kecepatan tinggi tidak akan terlalu terasa manfaatnya.

3. Pengaruh terhadap Kinerja:
Kapasitas dan kecepatan RAM yang cukup meningkatkan kinerja komputer, terutama saat multitasking atau menjalankan aplikasi berat.
Jika RAM terbatas, komputer akan lebih lambat karena harus menggunakan ruang penyimpanan sementara yang lebih lambat, seperti hard drive.

Kesimpulan:

RAM (Random Access Memory) adalah komponen penting dalam komputer yang berfungsi sebagai memori sementara untuk menyimpan data dan program yang sedang dijalankan. RAM memungkinkan prosesor untuk mengakses data dengan cepat, meningkatkan kinerja sistem, dan mendukung multitasking. Terdapat berbagai jenis RAM, seperti DRAM (Dynamic RAM) dan SDRAM (Synchronous Dynamic RAM), yang memiliki perbedaan dalam cara penyimpanan dan pengelolaan data. Kinerja komputer sangat dipengaruhi oleh kapasitas dan kecepatan RAM. Kapasitas RAM yang lebih besar memungkinkan lebih banyak aplikasi dan data dapat diproses secara bersamaan, sementara kecepatan RAM yang lebih tinggi meningkatkan transfer data antara RAM dan prosesor. Untuk tugas dasar, 4GB hingga 8GB RAM sudah cukup, sementara tugas berat seperti gaming atau desain grafis membutuhkan kapasitas RAM lebih besar, seperti 16GB atau lebih. Namun, penting juga untuk mencocokkan kecepatan RAM dengan kemampuan prosesor agar dapat memaksimalkan kinerja sistem.

TUGAS 2

Batch System

 Batch system adalah metode pemrosesan yang mengumpulkan dan mengeksekusi serangkaian pekerjaan secara berurutan tanpa memerlukan interaksi pengguna selama eksekusi. Konsep ini berasal dari era komputasi awal ketika pekerjaan dikirimkan ke komputer mainframe melalui kartu punch atau tape. Setiap pekerjaan diproses dalam urutan yang telah ditentukan dan hasilnya dikembalikan setelah semua pekerjaan dalam batch selesai dieksekusi.
Kelebihan dari batch system termasuk efisiensi dalam pemrosesan massal dan pengurangan waktu idle. Namun, kekurangannya adalah waktu tunggu yang lama karena semua pekerjaan harus menunggu hingga batch selesai dieksekusi.

Contoh: Pemrosesan batch digunakan dalam penggajian di perusahaan besar, di mana data gaji karyawan dikumpulkan dan dihitung pada akhir bulan dalam satu batch.



Critical Section

  Critical section adalah bagian dari program yang hanya dapat diakses oleh satu proses atau thread pada suatu waktu untuk menghindari kondisi balapan (race condition). Dalam konteks pemrograman paralel, critical section memastikan bahwa sumber daya bersama, seperti variabel atau file, tidak diakses secara simultan oleh beberapa proses yang dapat menyebabkan inkonsistensi data.

Teknik untuk mengelola critical section termasuk penggunaan mekanisme sinkronisasi seperti mutex (mutual exclusion), semaphores, dan monitor. Ini membantu menjaga integritas data dan mencegah masalah yang dapat timbul dari akses bersamaan.

Contoh: Dalam sistem perbankan, jika dua transaksi mencoba memperbarui saldo akun secara bersamaan, critical section memastikan hanya satu transaksi yang dapat mengakses dan memperbarui saldo pada waktu yang sama.



Process Control Block (PCB)

  Process Control Block (PCB) adalah struktur data penting dalam sistem operasi yang menyimpan semua informasi yang diperlukan untuk mengelola proses. PCB berfungsi sebagai "kartu identitas" proses, yang berisi informasi seperti:

  • Process ID (PID): Identifikasi unik untuk setiap proses.

  • Program Counter: Menunjukkan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi dalam proses.

  • Register CPU: Menyimpan kondisi terakhir dari CPU sebelum proses dialihkan.

  • Status Proses: Status dari proses (misalnya, siap, berjalan, menunggu).

  • Informasi Memori: Alokasi memori yang digunakan oleh proses.

PCB memungkinkan sistem operasi untuk menunda dan melanjutkan eksekusi proses secara efisien, serta mengatur switching konteks (context switching) antara proses-proses yang berbeda.

Contoh: PCB berisi semua informasi yang diperlukan untuk melanjutkan eksekusi proses yang sedang ditunda, seperti mengisi register CPU dan mengatur program counter ke instruksi yang tepat.



Distributed Processing

  Distributed processing adalah teknik komputasi di mana pemrosesan data didistribusikan di beberapa komputer yang terhubung dalam jaringan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kinerja, skalabilitas, dan keandalan dengan membagi beban kerja di berbagai node.

Dalam arsitektur ini, tugas-tugas besar dapat dipecah menjadi bagian-bagian kecil yang dikerjakan secara paralel di beberapa mesin, memungkinkan penyelesaian yang lebih cepat dan penggunaan sumber daya yang lebih efisien.

Contoh: Google menggunakan distributed processing untuk mengindeks dan mencari informasi dari miliaran halaman web secara cepat dan efisien.



Handheld

  Handheld devices adalah perangkat komputasi portabel yang dirancang untuk digenggam dan dioperasikan dengan satu tangan. Perangkat ini biasanya memiliki layar sentuh dan ukuran yang cukup kecil untuk dimasukkan ke dalam saku. Smartphone dan tablet adalah contoh paling umum dari perangkat handheld.

Perangkat ini memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai tugas komputasi seperti mengirim email, menjelajahi web, bermain game, dan menggunakan aplikasi produktivitas di mana saja dan kapan saja.

Contoh: Smartphone memungkinkan pengguna untuk mengakses internet, mengambil foto, dan menggunakan aplikasi media sosial di mana saja.



Thread

 Thread adalah unit terkecil dari eksekusi dalam sebuah proses. Sebuah proses dapat memiliki beberapa thread yang berjalan secara paralel, memungkinkan multitasking dalam satu proses. Setiap thread memiliki program counter, register, dan stack-nya sendiri, namun berbagi memori dan sumber daya lainnya dengan thread lain dalam proses yang sama.

Thread memungkinkan aplikasi untuk tetap responsif dengan menjalankan beberapa tugas secara bersamaan. Misalnya, satu thread dapat menangani antarmuka pengguna, sementara thread lain mengelola tugas latar belakang seperti pengunduhan file atau pemrosesan data.

Contoh: Dalam aplikasi chat, satu thread dapat digunakan untuk menampilkan pesan masuk ke layar, sementara thread lain mengelola pengiriman pesan yang baru ditulis oleh pengguna.

Sabtu, 12 Oktober 2024

SEJARAH SISTEM OPERASI DOS,WINDOWS,MAC,LINUX&ANDROID

Sistem Operasi DOS

dos full form

DOS, atau Disk Operating System, adalah sistem operasi yang sangat berpengaruh pada komputer pribadi sejak awal 1980-an. DOS pertama kali dikembangkan oleh Seattle Computer Products sebagai QDOS (Quick and Dirty Operating System) pada tahun 1980. Sistem ini dirancang untuk berjalan di komputer berbasis Intel 8086.

Pada tahun 1981, IBM mencari sistem operasi untuk komputer pribadi (IBM PC) dan menjalin kemitraan dengan Microsoft. Microsoft membeli QDOS dan mengadaptasinya menjadi PC-DOS, yang juga dikenal sebagai MS-DOS. Peluncuran MS-DOS pada tahun 1981 menandai awal dominasi sistem operasi ini di pasar PC.

MS-DOS menjadi sangat populer selama tahun 1980-an, berfungsi sebagai standar de facto untuk sistem operasi komputer pribadi. Microsoft merilis beberapa versi MS-DOS, dengan penambahan fitur dan perbaikan dari waktu ke waktu. Versi 2.0, yang dirilis pada tahun 1983, memperkenalkan dukungan untuk sistem berkas dan direktori yang lebih canggih.

Pada pertengahan 1990-an, penggunaan MS-DOS mulai menurun seiring dengan kemunculan sistem operasi berbasis grafis seperti Windows. Windows 3.0, yang dirilis pada tahun 1990, semakin meningkatkan integrasi antara MS-DOS dan antarmuka grafis. Dengan munculnya Windows NT, yang dirancang untuk menggantikan DOS, penggunaan MS-DOS secara umum berkurang.

Walaupun MS-DOS tidak lagi digunakan secara luas, pengaruhnya tetap terasa dalam banyak aspek sistem operasi modern. Perintah dan konsep dasar dari DOS masih digunakan dalam Command Prompt di Windows hingga saat ini.

Referensi: 
Isaacson, Walter. The Innovators: How a Group of Hackers, Geniuses, and Geeks Created the Digital Revolution. Simon & Schuster, 2014.
Mack, Eric. "The History of MS-DOS." TechRadar, 2021. 
Fried, Ina. "A Brief History of MS-DOS." Computerworld, 2015

Sistem Operasi Windows

 Microsoft mengembangkan Windows sebagai antarmuka grafis untuk MS-DOS, yang diluncurkan pada November 1985 dengan Windows 1.0. Meskipun tidak banyak diminati, Microsoft terus berinovasi. Windows 2.0 dirilis pada 1987 dengan peningkatan antarmuka dan dukungan aplikasi 386, mulai menarik perhatian pengguna.

Kesuksesan besar datang dengan Windows 3.0 pada tahun 1990, yang memperkenalkan antarmuka yang lebih baik dan dukungan multitasking. Versi ini membantu Microsoft mendominasi pasar sistem operasi.

Pada tahun 1995, Windows 95 diluncurkan, membawa fitur-fitur baru seperti desktop yang intuitif dan Plug and Play. Peluncuran ini disambut dengan antusiasme luar biasa dan menjadi salah satu sistem operasi paling sukses dalam sejarah.

Windows XP, yang dirilis pada tahun 2001, menggabungkan stabilitas Windows NT dengan antarmuka ramah pengguna. Ini menjadi sangat populer dan digunakan selama bertahun-tahun.

Windows Vista, yang muncul pada 2007, membawa banyak fitur baru, tetapi menerima kritik karena masalah performa dan kompatibilitas. Windows 7, dirilis pada 2009, berhasil menyempurnakan banyak fitur dari Vista dan menjadi favorit banyak pengguna.

Windows 8 diluncurkan pada 2012 dengan desain berbasis ubin, lebih fokus pada perangkat sentuh, tetapi kontroversial karena menghilangkan menu Start. Windows 10, dirilis pada 2015, mengembalikan menu Start dan memperkenalkan Cortana, menjadi model layanan dengan pembaruan reguler.

Windows 11 muncul pada 2021 dengan desain modern dan peningkatan performa, mendukung aplikasi Android, menandai evolusi terus-menerus sistem operasi ini.

Referensi:
Fried, Ina. "The History of Windows." CNET, 2015.
Gookin, Dan. Windows 10 For Dummies. Wiley, 2015.
Thurrott, Paul. Windows 10: The Missing Manual. O'Reilly Media, 2015. 

Sistem Operasi Mac

Mac Logo

 Apple Computer, Inc. (sekarang Apple Inc.) memperkenalkan Macintosh pada tahun 1984 sebagai komputer pribadi pertama yang memiliki antarmuka grafis pengguna (GUI) yang mudah digunakan. Peluncuran Macintosh ditandai dengan iklan terkenal "1984" yang disiarkan selama Super Bowl, yang menggambarkan Macintosh sebagai alat untuk memberdayakan individu dan melawan dominasi IBM.

Versi awal Macintosh, Macintosh 128K, diluncurkan pada Januari 1984 dengan spesifikasi yang cukup sederhana, tetapi antarmuka grafisnya sangat inovatif untuk saat itu. Meskipun penjualannya awalnya lambat, pengembang mulai membuat perangkat lunak untuk platform ini, yang membantu meningkatkan popularitasnya.

Pada tahun 1985, setelah perselisihan dengan manajemen, Steve Jobs meninggalkan Apple. Selama tahun-tahun berikutnya, Apple meluncurkan berbagai model baru, termasuk Macintosh Plus (1986) dan Macintosh SE (1987), yang menawarkan peningkatan dalam memori dan kapasitas penyimpanan.

Pada tahun 1990-an, Apple menghadapi tantangan besar dari kompetisi yang semakin ketat, terutama dari Microsoft dan platform Windows. Meskipun demikian, Apple meluncurkan Macintosh LC dan Macintosh PowerBook, yang memperkenalkan desain baru dan mobilitas.

Masuk ke tahun 2000-an, di bawah kepemimpinan Steve Jobs yang kembali, Apple meluncurkan iMac pada tahun 1998, yang mengubah citra perusahaan dan meningkatkan penjualan. Dengan desain yang menarik dan teknologi yang canggih, iMac membawa Apple kembali ke jalur kesuksesan.

Sejak saat itu, Apple terus mengembangkan lini Mac dengan inovasi seperti MacBook, MacBook Air, dan MacBook Pro. Pada tahun 2020, Apple memperkenalkan chip M1, yang menggantikan prosesor Intel, meningkatkan kinerja dan efisiensi daya, menandai era baru bagi Macintosh.

Referensi: 
 Isaacson, Walter. Steve Jobs. Simon & Schuster, 2011.
 Sculley, John. Odyssey: Pepsi to Apple. HarperBusiness, 1987.
Kosslyn, Stephen M., dan H. Gary Polonsky. Computer Graphics: A Programmer's Perspective. Prentice Hall, 1999.
 
 
 Sistem Operasi Linux 
Logo Linux.

 Linux adalah sistem operasi open-source yang dikembangkan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991. Inspirasi awalnya berasal dari sistem operasi Unix, yang terkenal di kalangan akademisi dan profesional IT. Pada tahun 1991, Linus Torvalds, seorang mahasiswa di Universitas Helsinki, memutuskan untuk membuat sistem operasi baru yang dapat dijalankan di komputer pribadi dengan arsitektur x86.

Torvalds merilis versi pertama dari kernel Linux (0.01) pada September 1991. Dalam pengumumannya di forum berita comp.os.minix, ia mengundang pengembang lain untuk berkontribusi. Hal ini menjadi dasar komunitas pengembang Linux yang tumbuh pesat.

Pada tahun-tahun berikutnya, banyak pengembang di seluruh dunia mulai berkontribusi pada pengembangan Linux. Distribusi pertama yang menggabungkan kernel Linux dengan perangkat lunak lain adalah Slackware, yang dirilis pada tahun 1993. Kemudian, muncul berbagai distribusi lainnya seperti Debian, Red Hat, dan SuSE, yang menawarkan pilihan berbeda bagi pengguna.

Linux mulai mendapatkan perhatian di dunia bisnis pada akhir 1990-an dan awal 2000-an. Banyak perusahaan mulai mengadopsi Linux karena keandalannya dan biaya lisensi yang rendah. Pada tahun 2004, Linux Kernel 2.6 dirilis, membawa banyak peningkatan kinerja dan fitur.

Linux saat ini menjadi salah satu sistem operasi yang paling banyak digunakan di server dan perangkat embedded. Selain itu, popularitasnya meningkat di kalangan pengguna desktop, terutama dengan kemunculan distribusi seperti Ubuntu, yang dirancang untuk kemudahan penggunaan.

Linux juga menjadi dasar bagi berbagai sistem operasi yang digunakan dalam perangkat mobile, termasuk Android. Pada tahun 2020-an, Linux terus berinovasi, mendukung teknologi modern seperti cloud computing dan kontainerisasi.

Referensi:
Torvalds, Linus, dan David Diamond. Just for Fun: The Story of an Accidental Revolutionary. HarperBusiness, 2001.
McKusick, Marshall Kirk, dan George V. Neville-Neil. The Design and Implementation of the FreeBSD Operating System. Addison-Wesley, 2004.
Moody, Glyn. Rebel Code: Linux and the Open Source Revolution. Perseus Books, 2001.

Sistem Operasi Android


 Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet. Awalnya, Android Inc. didirikan oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White pada tahun 2003. Tujuan awalnya adalah mengembangkan sistem operasi untuk kamera digital, tetapi setelah melihat potensi di pasar smartphone, mereka mengalihkan fokus ke perangkat mobile.

Pada tahun 2005, Google mengakuisisi Android Inc., dan Andy Rubin serta timnya bergabung dengan Google. Pada tahun 2007, Google meluncurkan Android sebagai platform open-source dan memperkenalkan Android Market (sekarang Google Play Store) untuk distribusi aplikasi.

Versi pertama Android, Android 1.0, dirilis pada September 2008 dengan HTC Dream (atau T-Mobile G1) sebagai perangkat pertama yang menjalankannya. Android mulai berkembang pesat dengan rilis versi-versi baru, masing-masing dengan peningkatan fitur dan fungsionalitas.

Android 2.0 (Eclair) diluncurkan pada tahun 2009 dengan fitur-fitur seperti dukungan untuk multiple accounts dan Google Maps Navigation. Android 3.0 (Honeycomb), dirilis pada tahun 2011, ditujukan khusus untuk tablet dan memperkenalkan antarmuka pengguna yang diperbarui.

Dengan rilis Android 4.0 (Ice Cream Sandwich) pada tahun 2011, Google mengintegrasikan fitur dari versi sebelumnya untuk menciptakan pengalaman yang lebih konsisten di semua perangkat. Sejak itu, Android terus berevolusi, dengan pembaruan rutin dan tambahan fitur baru.

Android menjadi platform mobile dominan di dunia, dengan berbagai produsen perangkat yang menggunakannya, termasuk Samsung, LG, dan Motorola. Rilis Android 5.0 (Lollipop) pada tahun 2014 memperkenalkan Material Design, yang menekankan estetika dan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Hingga saat ini, Android terus berkembang dengan versi terbaru, seperti Android 12 dan Android 13, yang menawarkan peningkatan privasi, kinerja, dan fungsionalitas, serta dukungan untuk teknologi terbaru seperti 5G dan IoT.

Referensi: 
Rubin, Andy, et al. Android: The Definitive Guide. O'Reilly Media, 2011.
Gookin, Dan. Android For Dummies. Wiley, 2012.
 

TUGAS ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER 5

1. Jelaskan Faktor apa saja yang memengaruhi kinerja sistem bus dalam komputer? a.  Lebar Bus (Bus Width)  Bus dengan lebar yang lebih besa...